RITUAL PAGI YANG TERLUPA

RITUAL PAGI YANG TERLUPA
yah, jingga ini yang kembali kurasa. Saat ku buka mata
kucari secangkir kopi di meja, atau sebuah teh pembahagia jiwa. kosong
lagi-lagi kosong gelas itu,
hanya ampas tersisa,
kulupa lagi, ritual saat ruhku kembali, ke jasad ini
bukan seperti ritual masa kecil yang pernah kudengar,
saat kutanyakan "kenapa Ibu melakukan ini?"
di ketika banyak makanan terhidang di sebuah meja, begitu lengkapnya dengan piring-piring berjejer di sana.
tak lupa bau kemenyan tercium, di sertai komat-kamit doa saat menhidupkannya.
kemudian kutanya lagi,"apakah bu tujuannya?"
hanya jawaban singkat yang kudapatkan,,,
Intinya semua hanya mengikuti bapak, simbah, simbahnya bapak, simbahnya Simbah,,,,
ya, hanya itu,,,
tapi ritual pagiku yang terlupa begitu berbeda, hanya satu dua kalimat rasa syukur pada Yang Kuasa, yang semua ada di tangan-Nya. tak perlu sebuah bakar-bakaran dupa, karena Ia tak memerlukannya, karena kita tak perlu perantara,
sebuah ucapan syukur pembuka untuk harapan mimpi selanjutnya, dan sebuah tujuan kehidupan yang sebenarnya.
Istimroor, Yk 24062014

0 komentar:

Posting Komentar