BUNGA-BUNGA DUNIA

BUNGA-BUNGA DUNIA
Lihatlah kawan, lihatah!
sadarlah kawan, sadarlah!
Itu hanya bunga-bunga dunia
tak seharusnya kau kehilangan pijakan karenanya.
Tak seharusnya kawan,
tak seharusnya.
YK, 11072014, Istimroo

KENANG HUJAN

KENANG HUJAN

Dua hari hujan menyelimuti.
Dua hari kuberada di sini dengan seribu kenang hujan saat ku masih mengangapmu
kawan, tempat ku hujankan semua mendung hatiku: kelu,
tempat kupancarkan sinar buncah rasa gembira, padamu, padamu.
Kini,
tinggal mendung ini, hujan ini, yang tersisa di kotaku.
Bukan ku membencinya, bukan ku tak menyukainya.
Bukankah ini berkah yang diturunkan Pengasih Alam Semesta,
Melalui utusannya Mikail yang kemudian menaruh awan mendung itu di atas kotaku
dan menyiraminya
agar tumbuh hijau, hijau dan terus menghijau
sehingga semua dapat bahagia,
Jujur, aku menyukainya, aku bahagia karenanya.
Hanya saja,
dingin ini, dingin ini, membawaku kembali
pad seribu kenang tentangmu
seribu coretanmu. Kau yang begitu mengagumi hujan, memujanya
sedangkan ku tak pernah ada dalam lukisan hujanmu.
14072014, Yk. Istimroor.

TERUNTUK, ANAK-ANAKKU

TERUNTUK, ANAK-ANAKKU
apakah pesan yang kan terucap
saat maut tiba, malaikat maut
menjalankan titah Maha Kuasa
apakah Pesan Ya'qub yang diabadikan
dalam firman-Nya
"maa ta'buduuna min ba'dii?"*
kepada anak-anaknya.
lalu, apakah jawabannya akan sama
seperti anak-anak Ya'qub
"Na'budu Illahaka wa Ilaaha aabaaika Ibrahiima wa Ismail wa Ishaaq Ilaahan wahidan, wanahnu lahu muslimuun."*
bukankah anak-anak ini anugrah
anak-anak ini amanah
anak-anak ini fitnah
Oh…
bukankah kita yang melukis warna mereka awalnya
mendasarinya
membegroni lukisan-lukisan mereka selanjutnya
wahai anakku
jadilah kau satu dari tiga pengantar jiwaku
saat jasadku ditanahkan
lalu ditinggalkan di pemakaman
tinggalah 'ku dalam kesepian
jadilah tiga yang kan menerangiku di kegelapan
alam sebelum kehancuran dunia
sehingga kita dapat berkumpul bersama
dalam senyum bahagia
menatap
membawa kerinduan yang mengelora
menatap Maha diMaha
Raja diRaja
10072014, YK, Istimroor.
‪#‎menatap_anak2_manusia‬.
*Q.S.2: 133

Inabah

Inabah
;kembali
debu, lumpur membaju
terpekur merindu kasih-Mu, al-Rahmaan
Istimroor, Yk 07072014

KENYATAAN

KENYATAAN
teriknya terik, dinginnya dingin
merasuk dalam raga
Istimroor, Yk 07072014

BUTA

BUTA
;menghalalkan segala cara
terjatuh dalam carut marut fana dunia
tak ingat timur, barat, selatan utara
kiri kanan, depan belakang, tebas saja
mengitam, menghitam, hampa hati mulai dirasa
tak puas pada setiap yang ada
kurang, kurang,semua ingin digenggam tangan
Istimroor, Yk 07072014

NYANYIAN KESEDIHAN

NYANYIAN KESEDIHAN
ku sembunyikan makna dibalik kata
cercauan, tak bermakna
nyanyian hati terluka
istimroor, yk 07072014

MENERABAS BATAS

MENERABAS BATAS
yang dibutuhkan adalah kegilaan
kegilaan untuk menerabas batas-batas pikiran manusia, yang manusia
menjadikan diri berbeda dari yang lainnya
saat semua memandang kekayaan sebagai keindahan
miskinlah untuk bahagia
Istimroor, Yk July 2014

PUISI CINTAKU

PUISI CINTAKU
inilah puisi cintaku
bukan pelangi yang berwarna-warni
bukan rembulan yang bersinar terang
bukan bintang indah penghias malam
inilah puisi cintaku
bukan bunga mawar mekar
istimroor, June 2014

WITH YOU . . . .

WITH YOU . . . .
kata-kata itu masih terngiang
sampai sekarang,
walaupun telah jauh tertinggal di ruang waktu
kata-kata indah berhias senyuman
mengandung kekuatan pikatan
memantulkan senyum yang terkembang
merasuk menerawangkan pandang
membulatkan keinginan
untuk terus bergandeng tangan
menghadapi kehidupan
kaulah pahlawan
menarikku lepas dari kungkungan
waktu berjalan
'ku rasa selalu dalam gandengan
pahlawanku yang gagah menghadang
setiap badai menerjang
meneduhiku dari teriknya siang
menyelimutiku di kedinginan malam
biarlah seperti ini jalannya
kehidupanku ini
terasa hangat dan nyaman
dalam setiap putaran
detik, menit, jam yang berjalan
Istimroor, yk Juli 2014, di sepetak kamar hunian

WANGI KEHIDUPAN

WANGI KEHIDUPAN
kayuh berbasuh peluh
inilah hidup di bawah sinar matahari
termerahkan kulit tanpa penutup
merah, menghitam
membalut otot-otot yang mengekar
inilah hidup, hidup yang hidup
hidupku
bukan hidupmu atau dia
tak peduli kau berkata
di atas kuda-kuda baja
tak peduli kau berkata
dalam pembalut-pembalut badan
hai kau yang indah berbaju wangi
ciumlah tubuhku ini
inilah wangi kehidupan
inilah wangi kenyataan
inilah wangi kejujuran
Istimroor, YK 01072014

TERSESAT

TERSESAT
;berjalan tanpa tahu
susur-susur jalan berliku
tertutup kabut kelabu
tanpa lentera ilmu
Istimroor, Yk 28062014