KENANG HUJAN

KENANG HUJAN

Dua hari hujan menyelimuti.
Dua hari kuberada di sini dengan seribu kenang hujan saat ku masih mengangapmu
kawan, tempat ku hujankan semua mendung hatiku: kelu,
tempat kupancarkan sinar buncah rasa gembira, padamu, padamu.
Kini,
tinggal mendung ini, hujan ini, yang tersisa di kotaku.
Bukan ku membencinya, bukan ku tak menyukainya.
Bukankah ini berkah yang diturunkan Pengasih Alam Semesta,
Melalui utusannya Mikail yang kemudian menaruh awan mendung itu di atas kotaku
dan menyiraminya
agar tumbuh hijau, hijau dan terus menghijau
sehingga semua dapat bahagia,
Jujur, aku menyukainya, aku bahagia karenanya.
Hanya saja,
dingin ini, dingin ini, membawaku kembali
pad seribu kenang tentangmu
seribu coretanmu. Kau yang begitu mengagumi hujan, memujanya
sedangkan ku tak pernah ada dalam lukisan hujanmu.
14072014, Yk. Istimroor.

0 komentar:

Posting Komentar