DARAH, INGAT

DARAH, INGAT
darah inilah yang sering menghadirkan karya
mungkin karena bau anyirnya yang menusuk
sehingga kau semaput
atau kau menjauh
"Aku takut, aku takut,"
kau juga yang menjerit sakit ketika tergores arit
lalu keluarlah jeritan sengit
" * * * "
sebenarnya lukanya dalam, bahkan telah remuk tubuhmu, Cuma masih ganteng rupamu sehingga kau berkata
"Ganteng sekali diriku,"
kadang memang adahan memekar
saat getir-getir kehidupan yang terasa
atau hanya nasi basi yang tersedia
"Yaa, Pemilik Semesta, Yaa, Pemilik Semesta,"
lalu
saat bunga-bunga taman bermekaran
indah dan wanginya membiusmu dan berkata
"Inilah hasil usahaku, aku adalah raja."
1st, Kota Santri, 1/2+1 9 2014

SAAT RINDU MENTARI DI KETIKA MALAM TELAH MELIPAT SIANG, SEDANG PERINDU LUPA SIANG KAN DATANG

SAAT RINDU MENTARI DI KETIKA MALAM TELAH MELIPAT SIANG, SEDANG PERINDU LUPA SIANG KAN DATANG
Kutuang rasa ini dalam cawan-cawan waktu
setelah membancir dari ruang-ruang qalbu
merusak fungsi-fungsi tubuh
hancur dalam utuh
kemudian membayang kenang
nyata dalam awang
ia datang dalam nyata
meneriakiku
"APA YANG KAU LAKUKAN"
diam
"KAU BUANG TUBUHMU DALAM KESIA-SIAAN"
"INILAH AKU, NYATA YANG ADA DIHADAPANMU"
enggan,
kututup indra-indaraku
untuk dia yang sekarang sedang berteriak dalam nyata
kembali kubuka ruang-ruang bayang
inilah tempatku yang nyaman
"HANCURLAH DIRIMU KALAU KAU TERUS BEGITU"
2014, 1st, KW 20-2 10-1

MENITI

MENITI
Meniti malam
Meniti pagi
Meniti siang
Mengais malam
Mengais pagi
Mengais siang
Sore, kenapa kau tak indah kusandingkan dengan kedua kataku di atas, kuhapus akhirnya,,,,
"Tidak perlu aku kau sanding-sandingkan, semua juga tahu senja telah mewakili keindahanku"
1st, kw, June+3 1990+24

SENJA YANG SESUNGGUHNYA

SENJA YANG SESUNGGUHNYA
karpet hijau pertama berjumpa
dalam senyum-senyum mula
digunting bersama
jejak-jejak kenang
dalam rak-rak ikatan
persaudaraan
senyum
dalam secangkir kopi
tergambar manis pahitnya hari
kita masih bersama
ini aku-kamu berbagi rasa
dalam ruang eja
apakah itu a atau ba
apakah itu suka atau duka
lalu
terlibat karpet hijau itu
tak ada lagi aku-kamu
hanya aku;ku
saat kesadaran terjaga
dalam bayang senja
1st, KW 20092014

GADIS SAYU

GADIS SAYU
kau wanita bermuka sayu
menyibak biru-biru langit kenang
kupanahkan pandang
pada tatap redupmu yang enggan
aku-kau, tak bertemu pada sudut-sudut ruang pandang
kau
gadis sayu
aku-kau bertemu, bukan dirimu
di malam-malam pintalan benang
menghambur memenuhi ruang
mengusik relung yang telah rapi
hati yang telah coba dibersihkan
kau gadis sayu
terbangkanlah aku
pada tatapan-tatapan garang
agar lebih kuasa kutunddukkan
1st, Kota Santri, 1/2+1 9 2014

GADIS DALAM GUYURAN HUJAN

GADIS DALAM GUYURAN HUJAN
rinai ini semakin menderas
menguyur tubuh yang semakin memanas
gemuruh guntur semakin mengeras
gadis itu mulai basah
tak kuasa lagi menegakkan badan
dalam guyuran hujan
dalam gelegar guntur-guntur memekakkan
aku yang tak kuasa
mengulurkan tangan
mengajak 'tuk berteduh bersamaku
di sampingku yang masih lenggang
"Hujan ini terlalu deras,
Gunturnya terlalu keras"
kau
gadis itu,
tak peduli dengan keteduhan-keteduhan
"Biarlah diriku luruh bersama hujan,
Terlerai bersama guntur memekakkan"
dia
yang berjalan, membawa -payungnya sendiri
melewatimu bersama hujan itu
tak pernah basah oleh guyuran-guyuran derasnya
berjalan berlenggang dalam guyuran hujan
sungguh
hanya kau yang berada dalam guyuran hujan
gadis yang luruh bersama air yang mulai menggenang
terberai bersama germuruh guntur-guntur memekakkan
1st,KW 1/2 9 2014

DERET-DERET BISU, MERACUNIKU

DERET-DERET BISU, MERACUNIKU
duduklah kutermangu
pada bait-bait waktu
mengeja deret-deret bisu
pekat memasuki ruangku
meracuniku
GUBRAK!!!!!
akhirnya kulempar bisu itu
ZZZZZZ…..
kucoba netralkan racun itu.
gelap
Istimroor, KW 092014

Cemburu

Cemburu
sapa terucap tak semestinya
cinta membakar jiwa
Istimroor,Yk,010914

KITA

KITA
Aku
Api yang membara
Air yang mengalir
Angin yang berhembus
Aku-kamu
Api membara
Air mengalir
Angin berhembus
Aku-kamu-dia
Semua menyebut kita api
Semua menyebut kita air
Semua menyebut kita angin
Tidak ada
Aku-kamu-dia
Semua teruntai dalam sebuah kata
I,YK,310814